Pages

Selasa, 20 Mei 2014

Alas Pikir Kehadiran KOMPPAS

Bertapak dari dinamika sosial yang terjadi secara vertikal, menyebabkan terbentuknya gerakan-gerakan pemuda di tingkat Nasional, Regional dan Daerah hadir mengiringi dinamika tersebut dengan satu tekat mengimbangi perubahan yang sengaja dihembuskan oleh kelompok elitis, politisi dan pemodal yang merasa segalahnya bisa dikendalikan atau bangsa Indonesia muda dirubah grafik perubahanya setiap saat. Di mana itu semua berupa langkah guna menentukan eksistensi bangsa yang memiliki jati diri di era globalisasi. Fenomena tersebut ternyata merubah sebuah paradigma generasi bangsa sebagai tongkat estafet untuk mewarisi sejarah ke-Indonesiaan. Fase demi fase fenomena perubahan di segala lini tidak dapat lagi dibendung setiap gerakan-gerakan kepemudaan yang muncul menyatakan diri komunitas independen, oposisi dan peginspirasi masyarakat dua’afa (masyarakat lemah). Fenomena tersebut berlangsung tanpa batasan waktu bahkan tidak ada satu gerakan pemudapun yang memprediksikan dengan berbagai teropong ilmiah. Yang demikian bisa deketahui dalam sejarah kebangsaan kita dari era orde baru ke era reformasi (1998), sampai sekarang belum dapat dipetakan konflik fertikalnya selaku pemuda khususnya di rana parlemen bahkan ketimpangan ekstra parlemen yang belum terobati dan semakin genting. Sesungguhnya ada hembusan udara kemerdekaan baru pada bangsa ini ketika orde baru dipangkas dari kekuasaan empuknya, namun reformasi begitupun ternyata tidak bisa dikatakan zona hijau menghimpun kehidupan masyarakat kepada asal habitatnya untuk menghirup udara kesejukan terhindar dari polarisasi global.
Gambaran singkat sejarah kelam yang terjadi beruntun di tengah-tengah bangsa kita mingilhamkan pemuda khususnya KOMPPAS (KOMunikasi Pemuda Pencerah Sikka) hadir mengeksistensikan diri menjadi lembaga independen berbasiskan pemuda menyambut perubahan yang terjadi di daerah yaitu sistem sentralisasi ke desentralisasi (otonomi daerah). Adapun kami adalah organisasi yang menghimpun pemuda yaitu berdasarkan kesamaan historis, geografis dan nilai-nilai kearifan lainya. Kabupaten Sikka adalah salah satu Kabupaten Kota Maumere/MOF (Maumere of Flores) yang kaya akan SDM-nya, KOMPPAS kemudian hadir sebagai pengorganisir Sumber Daya Pemudanya. Maka selaku generasi penentu gerak zaman patut berpartisipasi baik pikiran maupun tenaga, mencurahkan potensi organisatoris yang mandiri, kreatif, loyal dan militansi untuk berafiliasi dalam menjawab hajatan masyarakat sekarang maupun akan datang. Kami menyadari ketertinggalan atau kekurangan yang harus di penuhi oleh Pemerintah lewat kebijakan kolektif, sehingga peranan dari semua elemen-elemen integral (stake holder) dalam upaya membangun daerah perlu diperhitungkan.

Maka KOMPPAS (KOMunikasi Pemuda Pencerah Sikka) Maumere, lahir dari sebuah landasan pijak diatas sebagai wadah plural-nasionalis-independen, mencermati dan berupaya menyatukan presepsi terhadap masalah yang menghinggap pada semua lini. 

“Ilmu harus diburu untuk ilmu itu sendiri. Ilmu tidak boleh menjadi kesenangan untuk diri sendiri. Orang-orang yang memiliki nasib baik untuk terjun dalam pencarian ilmu, pertama-tama harus menempatkan pengetahuannya demi kepentingan kemanusiaan. BEKERJA DEMI KEMANUSIAAN !”
 (Karl Marx) 

0 komentar:

Posting Komentar

"Tumbuh Bangkit Pemuda Sikka"